.
Delapan jenazah korban jatuhnya helikopter tipe di Kecamatan Mantewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berhasil dievakuasi. Seluruh jenazah kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Seluruh jenazah tiba di pos antemortem DVI Polda Kalsel sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Proses evakuasi dari lokasi kejadian melibatkan enam unit ambulans yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Para korban terdiri dari delapan orang dengan rincian satu pilot dan satu teknisi mesin. Enam penumpang lainnya mencakup tiga warga negara asing (WNA) dan tiga warga negara Indonesia (WNI).
Tim DVI Polda Kalsel akan memulai proses identifikasi untuk memastikan identitas setiap korban. Proses ini menjadi fokus utama mengingat kondisi jenazah yang diterima tidak dalam keadaan utuh.
Pihak berwenang akan melakukan pencocokan data antemortem (data fisik sebelum kematian) dengan data postmortem (data fisik setelah kematian). Langkah ini krusial untuk validasi identitas para korban sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Seperti diketahui,
Helikopter BK117-D3 hilang kontak pada 1 September 2025, di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Helikopter membawa delapan orang penumpang.
Helikopter milik Eastindo Air berangkat dari Bandara Kotabaru menuju Bandara Palangkaraya dengan keberangkatan pukul 08.46 waktu setempat. Heli diperkirakan tiba di Palangkaraya pukul 10.15 waktu setempat. Pada pukul 08.54 terakhir kontak dengan Radio VICEF Bandara Kotabaru. Selanjutnya Airnav Kotabaru meneruskan ke Airnav Banjarmasin yang kemudian meneruskan informasi ke Kantor SAR Banjarmasin.
(Daffa Yazid Fadhlan)